Mahasiswi Dibunuh Kekasihnya Dikamar: Tinggalkan Puisi yang Mengiris Hati...

Sabtu, 14 Desember 2019 21:27 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Kasus Pembunuhan Mahasiswi Makassar
Iklan

Seorang mahasiswi bernama Asmaul Husna, 23 tahun, tewas dengan mengenaskan. Mahasiswi UIN Alauddin Makassar ini ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamarnya sekitar pukul 12.30 Wita, 14 Desember 2019.

Seorang mahasiswi bernama Asmaul Husna, 23  tahun, tewas dengan mengenaskan.  Mahasiswi Universitas Islam Negeri  Alauddin Makassar ini ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamarnya sekitar pukul 12.30 Wita,  Sabtu 14 Desember 2019.

Asmaul  tinggal di Perumahan Citra Elok,   Kelurahan Tamangapa, Makassar, atau sekitar 3 kilometer dari kampus UIN Alauddin Makassar. Mayat korban ditemukan oleh sepupunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaku ditangkap
Polisi telah menangkap Ridhoyatul Khaer, 21 tahun, pemuda  yang diduga membunuh  Husna.  Ia itangkap  saat Dokpol Polda Sulsel bersama Inafis sedang olah TKP di rumah korban. Saat itu, gerak gerik Ridhoyatul yang ikut menonton mencurigakan sehingga diinterogasi petugas.

Asmaul Husna

Pelaku yang merupakan kekasih korban menghabisi nyawa korban dengan bantal dan pisau dapur.  Hal ini diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Manggala,  Makassar, Iptu Syamsuddin, seperti diberitakan oleh tribunnews.

"Pelaku menutup wajah korban dengan bantal selama kurang-lebih 15  menit," ujarnya Syamsuddin, Sabtu 14 Desember 2019.  Diduga karena korban masih hidup, ia masuk ke dapur ambil pisau.

Menurut Syamsuddin, pelaku menghabisi nyawa korban sehari sebelumnya,  pada Jumat, sekitar 15.30 Wita dengan bantal dan pisau dapur.

Pelaku  merupakan warga yang beralamat di perumahan Pesona Prima Griya. Ia adalah mahasiswa semester 7 Fakultas Ekonomi UIN.

Selanjutnya: Sempat cekcok

<--more-->

Sempat cekcok
Menurut pemberitaan rakyatku.com  korban dan pelaku sempat cekcok.  Kanit Reskrim Polsek Manggala, Iptu Syamsuddin menjelaskan, pelaku membunuh korban saat  berduaan saja di rumah. "Sebelumnya pelaku dan korban cekcok di dalam kamar," kaya Syamsuddin.

Kapolsek Manggala Kompol Hasniati  membenarkan   pula ihwal pertengkaran mulut antara pelaku dengan korban. Saat itu, korban yang mengaku telah hamil empat bulan meminta pertanggungjawaban kepada pelaku.

Ia ingin menelpon ayahnya, tapi dilarang oleh pelaku. Pertengkaranhebat  itu menyebabkan pelaku kalap kemudian membunuh  korban.

Asmaul Husna

Puisi  Korban
Asmaul Husna cukup ceria di mata teman-temannya. Ia juga dikenal suka bikin puisi. Berikut puisi terakhir dia:

Anak Ibu sedang menahan tangis;
Katanya karma sedang berjalan menuju ke arahnya, katanya karma akan segera menjemputnya.

Anak ibu Ialu menangis;
Tangisannya pelan tak terdengar dibalik pintu toilet karena sedang menggigit bibir bawahnya agar suaranya tangisannya tak pecah hingga akan muncul desas desus tanya para penggibah.

Tangisnya tak terdengar karena disamarkan oleh suara air yang keluar dengan patuhnya dari mulut bapak keran di toilet.

Anak ibu Ialu diam;
Pikirannya penuh dengan kesalahan dan cara menempuh penebusan.

Haruskah anak ibu meninggalkan dunia dengan cara paling tragis atau hidup di dunia dengan cara paling tragis pula.

Anak ibu kemudian tertidur;
Terpejam dengan mata sembab, tubuh dingin dipeluk angin malam tak ada yang peduli.

Sebab ibu jauh di sana dan tak tahu apa-apa tentang anaknya ini.

***

Baca juga:
Pembunuhan Hakim Jamaluddin Mulai Terkuak: Malam Hari, Korban Dibawa Sejumlah Lelaki Tegap

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Dian Novitasari

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler